9 Truk Timah Ilegal Masuk Smelter di Bangka, BPI KPNPA RI: Usut Langsung Sampai ke Akar-akarnya!

320
truk timah ilegal

TOBAGOES.COM / BANGKA – Kasus dugaan 9 Truk Timah Ilegal Masuk Smelter di Bangka,  kembali mencuat penyelundupan timah ilegal di Provinsi Bangka Belitung.  dilaporkan kembali masuk ke area gudang milik salah satu perusahaan peleburan (smelter) di kawasan industri Jelitik, Sungailiat, pada Senin malam (26/5/2025).

Informasi yang diperoleh penyelundupan 9 Truk Timah Ilegal timah  ini menyebutkan bahwa tujuh dari sembilan truk tersebut diduga kuat milik seorang pengusaha berinisial AH, yang berasal dari wilayah Jebus, Kabupaten Bangka Barat.

BACA JUGA  Segera Bubarkan Ormas Berseragam Mirip TNI, Ketua Umum BPI KPNPA RI: Seret Pimpinannya ke Proses Hukum!
Menanggapi kejadian penyelundupan 9 Truk Timah Ilegal ini, Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI), Rahmad Sukendar, angkat bicara dan mengecam keras praktik ilegal tersebut.

“Saya tekankan agar kasus ini diusut sampai ke akar-akarnya, tanpa pandang bulu. Jangan ada pihak yang kebal hukum,” ujar Rahmad dalam keterangan tertulisnya kepada media, Selasa (27/5/2025).

Rahmad juga menegaskan bahwa BPI KPNPA RI akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan mendesak aparat penegak hukum untuk segera bertindak tegas terhadap semua pihak yang terlibat, termasuk dugaan adanya mafia tambang. “Kami sangat prihatin. Ini bukan hanya soal pelanggaran hukum, tapi juga bentuk perampokan terhadap kekayaan negara. Aparat harus segera bertindak, dan proses hukum harus berjalan transparan.”

BACA JUGA  Reskrim Polsek Pasir Penyu Mengungkap IRT Muda Pengedar Sabu di Pasir Penyu Inhu

Kasus ini menambah panjang daftar praktik penambangan dan distribusi timah ilegal yang masih marak terjadi di Bangka Belitung. Sejumlah kalangan mendesak pembenahan serius di sektor ini guna mencegah kerugian negara yang lebih besar.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait penindakan terhadap sembilan truk yang masuk ke smelter tersebut.(*)