Dedi Mulyadi Perluas Program Pembinaan Karakter Militer ke Depok dan Bogor

65
Selamatkan Persikas
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa program pembinaan karakter ala militer bagi siswa tetap akan dilanjutkan meski menuai banyak kritik dari publik.
TOBAGOES.COM | Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa program pembinaan karakter ala militer bagi siswa tetap akan dilanjutkan meski menuai banyak kritik dari publik.

Ia menyatakan komitmennya untuk terus mengevaluasi program ini, termasuk dengan menambah tenaga pendidik dan psikolog agar proses pembinaan berjalan dengan pendampingan yang memadai.

Selain itu, pengelolaan program ini ke depan akan diserahkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya untuk jenjang pendidikan SMA dan SMK, guna memastikan pelaksanaan yang lebih terstruktur.

BACA JUGA  Rahmad Sukendar: Insiden Densus 88 dan BAIS TNI Cederai Sinergi, Perlu Rambu Konektivitas Antarinstitusi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, juga mengatur bahwa program pembinaan karakter ala militer untuk tingkat SD dan SMP akan dilaksanakan oleh pemerintah kota dan kabupaten setempat. Program serupa direncanakan segera dimulai di wilayah Depok dan Bogor.

Pemerintah Kota Depok sudah menyiapkan pelaksanaan program tersebut dengan menunjuk Batalyon Perhubungan TNI AD di Jatijajar, Tapos sebagai lokasi barak militer pembinaan bagi pelajar yang bermasalah.

Pendaftaran program yang ditujukan untuk anak usia 13-15 tahun sudah dibuka sejak 19 Mei dan akan berlangsung hingga 27 Mei 2025 secara daring. Pelatihan dijadwalkan dimulai pada 1 Juni 2025.

BACA JUGA  Rahmad Sukendar Dukung Dedi Mulyadi: Barak Militer Bukan Untuk Menyiksa

Pemkot Depok mengikuti instruksi Gubernur Jabar untuk membuka pembinaan karakter dan bela negara bagi pelajar bermasalah dengan harapan agar generasi muda dapat menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab sebagai bekal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.