toBagoes.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Satuan Tugas (Satgas) Garuda Merah Putih-II memperpanjang misi kemanusiaan bagi rakyat Palestina di Jalur Gaza hingga 28 Agustus 2025.
Sebelumnya, misi Garuda Merah Putih-II dijadwalkan berakhir pada 24 Agustus. Namun, Presiden menegaskan bantuan harus menyesuaikan kebutuhan nyata di lapangan, bukan hanya batas waktu teknis.
“Indonesia tidak akan tinggal diam melihat penderitaan saudara-saudara kita di Gaza. Selama masih ada kebutuhan mendesak, negara akan hadir,” ujar Presiden Prabowo dalam arahannya.
Garuda Merah Putih-II
Pada hari kelima misi, Kamis (21/8/2025), dua pesawat C-130 J Super Hercules A-1339 dan A-1344 berhasil menjatuhkan 68 bundel bantuan seberat 11,2 ton berisi makanan siap saji dan obat-obatan. Total bantuan yang sudah didistribusikan sejak hari pertama kini mencapai lebih dari 61,7 ton.
Airdrop dilakukan dari pangkalan udara di Yordania menuju Gaza dengan waktu tempuh 4 jam 20 menit. Sebanyak 66 personel Satgas bekerja penuh dedikasi untuk memastikan setiap bundel mendarat aman dan dapat digunakan warga Gaza.
Puspen TNI dalam rilis resminya menegaskan, “Semangat berbagi ini adalah panggilan jiwa bangsa Indonesia. Kemanusiaan harus terus dipertahankan, karena setiap anak Palestina berhak merasakan harapan dan kebebasan.”
Misi Garuda Merah Putih-II diharapkan tidak hanya mengirim logistik, tetapi juga membawa pesan persahabatan dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina, sekaligus memperkuat diplomasi kemanusiaan Indonesia di tingkat global.
Selain pengiriman bantuan, misi ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi internasional.
Indonesia bekerja sama erat dengan otoritas Yordania, lembaga kemanusiaan internasional, serta otoritas terkait di Palestina agar distribusi bantuan dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.
Keberhasilan airdrop yang dilakukan secara konsisten menunjukkan profesionalisme TNI AU sekaligus kesiapan Indonesia dalam menjalankan misi kemanusiaan di kawasan konflik.
Aksi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk organisasi kemanusiaan dunia yang menilai Indonesia mampu menjadi contoh negara berkembang yang aktif berkontribusi di panggung global.
Pengamat hubungan internasional menilai langkah Presiden Prabowo memperpanjang misi hingga 28 Agustus adalah bentuk komitmen politik luar negeri Indonesia yang berlandaskan amanat konstitusi untuk ikut serta dalam perdamaian dunia.
Bagi rakyat Palestina, setiap paket bantuan yang mendarat di Gaza bukan hanya soal logistik, tetapi juga simbol bahwa mereka tidak sendirian dalam penderitaan. Indonesia hadir sebagai sahabat yang setia di saat-saat paling sulit.