Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam acara pembekalan bagi 155 kepala sekolah dan 2.296 guru Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam acara pembekalan bagi 155 kepala sekolah dan 2.296 guru Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).
toBagoes.com – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam acara pembekalan bagi 155 kepala sekolah dan 2.296 guru Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).

Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan berasrama yang digagas pemerintah melalui Kementerian Sosial, dengan sasaran anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Program ini tidak hanya memberikan pendidikan gratis dan bermutu, tetapi juga membangun karakter serta membekali keterampilan hidup guna memutus rantai kemiskinan antar generasi.

BACA JUGA  Panglima TNI Langsung Perintahkan Operasi Bantuan Kemanusiaan Gaza Dilanjutkan

Dalam arahannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya persatuan bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaulat.

“Kita harus menjadi negara yang sungguh-sungguh merdeka, artinya merdeka dari kemiskinan, kelaparan, dan penderitaan. Itu bisa kita capai,” tegasnya.

Kepada para guru dan kepala sekolah, Presiden berpesan agar mendidik dengan penuh dedikasi dan kasih sayang.

BACA JUGA  Rahmad Sukendar Desak Prabowo Copot Menteri UMKM, KPK Diminta Usut Dugaan Penyalahgunaan Wewenang

“Bina anak didikmu, didik mereka dengan baik, beri harapan kepada mereka, bantu mereka, buat mereka gembira, jangan buat mereka pesimis,” ujarnya.

Hingga kini terdapat 100 Sekolah Rakyat yang telah beroperasi di berbagai daerah, dan jumlahnya ditargetkan bertambah menjadi 165 titik pada September 2025.

Program ini diharapkan melahirkan generasi emas Indonesia yang tangguh, berdaya saing global, dan tetap berakar pada nilai-nilai kebangsaan.