Ojol Tewas Terlindas Rantis Brimob Saat Demo di Pejompongan, Kapolri dan Kapolda Metro Minta Maaf

33
Seorang pengemudi ojek online (ojol) tewas usai terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri dalam aksi demo di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.
Seorang pengemudi ojek online (ojol) tewas usai terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri dalam aksi demo di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.
Jakarta, toBagoes.com – Seorang pengemudi ojek online (ojol) tewas usai terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri dalam aksi demo di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.

Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa tersebut.

“Hari ini kami sangat berduka sekali kehilangan saudara kita. Saya atas nama Polda Metro menyampaikan permohonan maaf dan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum. Saya juga sudah bertemu langsung dengan bapaknya,” ujar Asep di RSCM, Jakarta Pusat.

BACA JUGA  Kapolri Resmikan Langsung Balai Latihan Poliran di Banten, BPI KPNPA RI Berikan Apresiasi dan BPI Award untuk Kapolda

Dalam sebuah video amatir yang beredar di media sosial, mobil rantis bertuliskan Brimob tampak melaju kencang saat warga berhamburan.

Kendaraan lapis baja itu kemudian melindas seorang pengemudi ojol yang tengah berusaha menyelamatkan diri. Peristiwa tersebut membuat massa yang semula bubar kembali mengerubungi rantis.

Namun, kendaraan tetap melaju meninggalkan lokasi tanpa menghiraukan korban. Massa yang geram pun memukuli dan mengejar mobil Brimob itu.

BACA JUGA  Pemerintah Buka Keterlibatan Swasta pada Pembangunan Infrastruktur Nasional

Sebelum jumpa pers Kapolda Metro, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut.

“Saya menyesali peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam-dalamnya,” kata Sigit.

Kapolri telah memerintahkan Kapolda Metro Jaya untuk mengusut tuntas peristiwa itu dan memastikan penanganan terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab.

 

Editor Melida Sianipar