Dirantai dan Kelaparan, 4 Anak Ditemukan dalam Kondisi Memprihatinkan di Boyolali

29
Empat anak ditemukan dalam kondisi kelaparan dan mengenaskan di sebuah rumah warga di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali.
Empat anak ditemukan dalam kondisi kelaparan dan mengenaskan di sebuah rumah warga di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali.
Boyolali, toBagoes.com – Empat anak ditemukan dalam kondisi kelaparan dan mengenaskan di sebuah rumah warga di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali.

Mereka mengalami kelaparan, tidur tanpa alas, dan kaki sebagian dirantai. Kejadian ini terbongkar setelah salah satu anak nekat mencuri kotak amal masjid demi mencari makanan.

Kepala Desa Mojo, Bagus Muhammad Muksin, membenarkan peristiwa tersebut. Keempat anak, yang berusia antara 6 hingga 14 tahun, ditemukan dalam kondisi kelaparan pada Minggu (13/7) dini hari di rumah milik SP (65), warga Dukuh Mojo RT 13/5.

BACA JUGA  Rahmad Sukendar Desak KPK Periksa Gubernur Sumut dalam Kasus OTT Kadis PUPR

“Pelaku merupakan salah satu warga Desa Mojo,” ujar Muksin kepada wartawan, Senin (14/7/2025) pagi.

Peristiwa bermula ketika salah satu anak, MAF (11), tertangkap warga saat mencoba mengambil kotak amal di sebuah masjid di Desa Kacangan.

Anak itu mengaku terpaksa melakukan hal tersebut karena kelaparan dan ingin membeli makanan untuk adiknya yang juga mengalami kondisi serupa di rumah.

MAF menyebut, dirinya dan tiga anak lainnya hanya diberi singkong rebus oleh SP dan sudah satu bulan tidak makan nasi. Sehari sebelum kejadian, pada Sabtu (12/7), SP pergi meninggalkan mereka tanpa bekal makanan.

BACA JUGA  6 Bulan Laporan Korupsi Mandek Tanpa Progres, Rahmad Sukendar Soroti Kinerja Kejati Kepri

“Anak itu bingung membuka kotak amal dan mondar-mandir di masjid. Warga yang curiga kemudian menghampiri, dan anak itu akhirnya mengaku hendak membeli makanan untuk adiknya,” terang Muksin.

Setelah mendengar pengakuan tersebut, warga lalu mengantar MAF ke rumah SP. Di sana, mereka terkejut menemukan tiga anak lain dalam kondisi lebih parah tidur di luar rumah tanpa alas, dan kaki dirantai.

Anak-anak yang ditemukan adalah VMR (6), adik kandung MAF, keduanya berasal dari Kabupaten Batang. Dua lainnya adalah SAW (14) dan IAR (11), kakak beradik asal Suruh, Kabupaten Semarang. Diketahui bahwa anak-anak dari Semarang masih memiliki orang tua, sementara dua lainnya merupakan anak yatim.

BACA JUGA  Tambang Ilegal Masih Marak di Sumbar, Rahmad Sukendar Minta Polda Tindak Tanpa Pandang Bulu

Kepala Desa Mojo segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Andong dan bersama polisi membebaskan anak-anak dari rantai. Mereka kemudian diberi makanan dan menjalani pemeriksaan kesehatan oleh bidan desa.

“Dalam waktu lima menit makanan habis, berarti mereka benar-benar kelaparan,” ujarnya.

Pemeriksaan medis menunjukkan adanya bekas luka lebam pada tubuh anak-anak. Menurut keterangan, mereka kerap dipukuli dan merasa takut untuk berbicara karena khawatir dianiaya oleh SP.

SP akhirnya kembali ke rumah pada Minggu siang dan langsung dimintai keterangan di Polsek Andong. Sementara itu, keempat anak dibawa ke Polres Boyolali untuk diamankan, dimintai keterangan, dan divisum.

BACA JUGA  Ketua LIN Manado Imbau Warga Sulut Tetap Tenang Hadapi Aksi Demo

Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, menyatakan pihaknya tengah menyelidiki kasus ini secara intensif. Pemeriksaan terhadap terduga pelaku dan saksi-saksi sudah dilakukan.

“Pagi ini baru akan digelar perkara untuk menentukan penanganan lanjutan,” kata Rosyid.