toBagoes.com – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Hanif Faisol Nurofiq tiba di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis petang (7/8), dalam rangka kunjungan kerja terpadu.
Kunjungan Kapolri tersebut didampingi sejumlah pejabat utama Mabes Polri, di antaranya Kabaharkam, Dankorbrimob, Asisten SDM, Asisten Logistik, Kakorlantas, serta Kapusdokkes.
Agenda utama yang akan dijalankan meliputi penanaman mangrove di pesisir Kabupaten Mempawah, peninjauan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah Polri, serta pemantauan langsung titik rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalbar yang dijadwalkan berlangsung Jumat (8/8).
Kapolda Kalbar Irjen Pol. Pipit Rismanto saat menyambut rombongan di Lanud Supadio mengungkapkan bahwa kunjungan kerja ini menyasar tiga fokus utama.
“Kapolri dan Menteri LHK akan melakukan penanaman mangrove di pesisir Mempawah sebagai bagian dari program rehabilitasi kawasan pesisir dan mitigasi perubahan iklim.
Selain itu, mereka juga akan meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah Polri di Polsek Mempawah Hilir yang bertujuan menstabilkan harga bahan pokok dan mengendalikan inflasi menjelang akhir tahun,” jelas Pipit.
Ia juga menambahkan, Kapolri dijadwalkan melakukan patroli udara menggunakan helikopter untuk memantau perkembangan titik api karhutla yang tersebar di sejumlah wilayah Kalimantan Barat.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno memastikan kesiapan pengamanan kunjungan.
“Polda Kalbar telah menyiapkan pengamanan terpadu demi kelancaran seluruh agenda. Personel dari berbagai satuan disiagakan di lokasi kedatangan, area penanaman mangrove, titik kegiatan Gerakan Pangan Murah, serta sepanjang jalur patroli udara,” ujar Bayu.
Kunjungan Kapolri dan Menteri LHK ini dinilai bukan sekadar simbolis, melainkan menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam membangun sistem perlindungan lingkungan yang kuat dan partisipatif.
Melalui pendekatan kolaboratif antara penegakan hukum, rehabilitasi ekosistem, dan pemberdayaan masyarakat, Kalbar diharapkan menjadi model percontohan tata kelola lingkungan berkelanjutan di Indonesia.