Kapolri Tegaskan Robot Polisi Tak Gunakan Anggaran Negara, Masih Tahap Uji Coba

38
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa robot polisi yang dipamerkan dalam perayaan HUT ke-79 Bhayangkara tidak menggunakan anggaran negara karena masih dalam tahap uji coba. (Foto: haijakarta)
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa robot polisi yang dipamerkan dalam perayaan HUT ke-79 Bhayangkara tidak menggunakan anggaran negara karena masih dalam tahap uji coba. (Foto: haijakarta)
Jakarta, toBagoes.com – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa robot polisi yang dipamerkan dalam perayaan HUT ke-79 Bhayangkara tidak menggunakan anggaran negara karena masih dalam tahap uji coba.

“Tidak pakai anggaran, orang (karena) uji coba,” kata Kapolri kepada wartawan, Senin (7/7), menjawab kritik soal tingginya biaya robot yang ditampilkan.

Robot polisi ini ditampilkan sebagai bagian dari adaptasi Polri terhadap kemajuan teknologi di era modern.

BACA JUGA  Kapolri di Haul Buntet: Doa dan Dukungan Ulama Kunci Stabilitas Bangsa

“Negara-negara maju sudah menggunakan robot untuk membantu tugas polisi. Kami juga bersiap menyesuaikan,” ujarnya.

Kerja Sama dengan PT Ezra Robotics

Robot yang ditampilkan merupakan hasil kerja sama Polri dengan PT Ezra Robotics Teknologi. Presiden Direktur PT Ezra Robotics, R Dhanisakka V.

Vardhana, menjelaskan robot yang diberi nama I-K9 itu adalah robot berkaki empat dengan kemampuan lari hingga 7 meter per detik, membawa beban sampai 85 kilogram, serta dilengkapi kamera dan sensor deteksi bahan peledak.

BACA JUGA  Rahmad Sukendar Soroti Ketimpangan Kuota Akpol 2025, Desak Kapolri Transparan

Namun, robot tersebut belum beroperasi secara otonom. “Semua masih dikendalikan secara manual, belum ada fitur autonomous,” jelas Dhanisakka.

Dalam HUT Bhayangkara, PT Ezra Robotics menyerahkan lima unit robot sebagai bagian dari demonstrasi dan pengujian.

Harga dan Spesifikasi Masih Tentatif

Terkait harga, Dhanisakka menyebut satu unit robot I-K9 memiliki harga dasar sekitar 260 ribu dolar AS atau hampir Rp.3 miliar.

Namun, Polri belum menentukan spesifikasi teknis resmi untuk robot yang dibutuhkan.

BACA JUGA  Menyoroti Penerimaan Taruna Akpol di Sulteng: "Putra Pejabat Diutamakan" 

“Angka itu masih basic. Polri belum menentukan spek yang dibutuhkan,” katanya.