Kepanikan Warga Surin Thailand Pasca Perang Dengan Kamboja

41
Kepanikan Warga Surin Thailand Pasca Perang Dengan Kamboja
Tembak menembak masih terjadi di perbatasan Thailand-Kamboja, dilaporkan masih terdengar ledakan berkali-kali, Serangkaian bentrokan antara militer kedua negara, termasuk serangan udara dan ledakan ranjau darat, menandai eskalasi terbaru dari konflik perbatasan yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja Letnan Jenderal Mali Socheata mengatakan, Pasukan Thailand terpantau mendekati Candi Ta Krabei pada Jumat dini hari dan melakukan serangan terlebih dulu.

Pergerakan itu awalnya memicu baku tembak dengan senapan. Setelahnya, persenjataan lebih berat terlibat. “Kedaulatan wilayah kerajaan akan dilindungi dengan segala cara,” kata Socheata.

Insiden itu mendorong Thailand meluncurkan serangan udara terhadap target militer Kamboja, yang dibalas dengan tembakan artileri dan roket dari pihak Kamboja.

Daerah yang berdampak terhadap perang dua negara ini adalah Surin, Thailand, berdasarkan laporan dari Bankok Post terdengar ledakan berkali-kali di perbatasan Kamboja-Thailand. Bangkok terus mengirimkan tambahan pasukan dan persenjataan ke wilayah sengketa. Panser dan tank dikirim menuju lokasi baku tembak.

Akibat baku tembak itu, 15 orang tewas di Thailand. Sementara di Kamboja, setidaknya satu biksu dilaporkan tewas.

Kementerian Kesehatan Kamboja telah memobilisasi tenaga dan peralatan untuk menanggapi pertempuran. Menkes Kamboja Chheang Ra mengatakan, seluruh rumah sakit di sekitar lokasi pertempuran sedang siaga penuh.

Operasi lapangan, pertolongan pertama, dan bedah tempur jadi prioritas. Bedah tempur adalah sebutan untuk operasi bedah di tengah medan laga.

Sementara di sejumlah kota di Thailand, warga beramai-ramai mendonorkan darah. Hal itu mengantisipasi kebutuhan transfusi darah.

BACA JUGA  Pria di Berau Bunuh Istri Hamil dan Dua Anak