Pontianak, TOBAGOES.COM – Peredaran Oli Palsu Rp85 Miliar Terbongkar Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, memberikan apresiasi tinggi kepada Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI atas keberhasilan membongkar gudang yang diduga menjadi pusat distribusi oli palsu berskala besar.
Dalam penggerebekan oli palsu tersebut, terungkap dugaan transaksi peredaran oli palsu yang mencapai nilai fantastis, yakni hingga Rp.85 miliar per bulan.
“Penggerebekan diduga oli palsu, pertama-tama, saya ucapkan terima kasih kepada BIN dan BAIS yang telah membongkar gudang oli palsu ini. Peredarannya sangat meresahkan dan membuat masyarakat di daerah-daerah kecil menjadi korban tanpa disadari,” ujar Wagub Kalbar Krisantus dalam keterangannya kepada wartawan, pada Sabtu (21/6/2025).
Wagub Kalbar Krisantus mengungkapkan, praktik pemalsuan ini diduga melibatkan jaringan lintas daerah, bahkan ada indikasi keterlibatan produk impor ilegal.
“Ini bukan perkara kecil. Barang ini masuk dari luar negeri, dan terlihat jelas bahwa banyak pihak yang terlibat, khususnya dari Tiongkok,” tegasnya Wagub Kalbar.
Ia juga menyoroti bantahan dari pihak perusahaan yang namanya disebut-sebut terkait kasus ini. Menurutnya, klaim bahwa perusahaan tersebut tidak memiliki perwakilan resmi di Kalbar justru menimbulkan kecurigaan.
“Saat dikonfirmasi, pihak perusahaan berdalih tidak punya perwakilan resmi di Kalbar. Ada apa ini? Kita tidak boleh takut untuk menegakkan kebenaran dan keadilan. Jika ketidakadilan dan kecurangan semacam ini terus dibiarkan, rakyat Kalbar yang menjadi korban,” katanya.
Wagub pun meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini dan menindak semua pihak yang terlibat tanpa pandang bulu.
“Kita harus berani bicara. Meskipun 100 orang menentang, saya akan tetap berdiri pada kebenaran,” pungkasnya.
Sumber: Krisantus Kurniawan, Wakil Gubernur Kalimantan Barat.
Editor: Leo