toBagoes.com – Presiden RI Prabowo Subianto melontarkan candaan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menghadiri peluncuran 80.000 Koperasi Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, pada hari, Senin (21/7/2025).
Dalam sambutannya, Prabowo menyebut Sri Mulyani sering tampak tertekan setiap kali mendapat panggilan dari Presiden. Candaan itu langsung disambut gelak tawa dan tepuk tangan meriah dari para hadirin, mencairkan suasana acara.
Lelucon tersebut disampaikan Prabowo saat menjelaskan rencana pemerintah menyediakan obat generik gratis bagi rakyat miskin melalui koperasi desa.
Ia menegaskan bahwa jika dananya tersedia, pemerintah harus hadir langsung membantu rakyat yang membutuhkan.
Selain itu, Prabowo juga melempar guyonan khas Jawa kepada Sri Mulyani, dengan menyinggung makna nama “Mulyani” sebagai sosok yang mulia.
“Beliau harus menjadi pribadi yang dicintai oleh seluruh rakyat desa di Indonesia,” ujar Prabowo disambut tawa hangat audiens.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan bahwa koperasi desa akan menjadi ujung tombak pemerataan kesejahteraan di Tanah Air.
Salah satu program yang akan digalakkan melalui Koperasi Merah Putih adalah penyediaan obat generik gratis bagi masyarakat miskin, terutama di pedesaan.
“Kita tidak boleh membiarkan rakyat kecil menderita karena tak mampu membeli obat. Jika dana negara ada, maka negara harus hadir langsung,” tegas Prabowo.
Presiden juga menyampaikan bahwa upaya tersebut hanya bisa terwujud bila seluruh jajaran pemerintah, termasuk Kementerian Keuangan, bersinergi dengan semangat keberpihakan kepada rakyat.
Di sinilah, candaan terhadap Sri Mulyani kembali mencuat sebagai bentuk kedekatan sekaligus sindiran halus agar kebijakan anggaran mendukung program pro-rakyat.
“Bu Sri Mulyani ini luar biasa. Tapi tiap dipanggil Presiden, beliau suka kelihatan tegang. Mungkin takut diminta anggaran besar,” seloroh Prabowo, disambut gelak tawa peserta acara.
Acara peluncuran Koperasi Merah Putih tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat negara, kepala daerah, serta perwakilan koperasi dari berbagai provinsi. Program ini ditargetkan menjangkau lebih dari 80.000 desa dan kelurahan dalam lima tahun ke depan.
Dengan pendekatan berbasis desa, Prabowo berharap Koperasi Merah Putih bisa menjadi kendaraan efektif untuk mengentaskan kemiskinan, memperkuat ketahanan ekonomi rakyat, dan memastikan akses terhadap kebutuhan dasar seperti pangan, kesehatan, dan pendidikan.
