Gelombang desakan publik agar Presiden Prabowo segera Copot Kapolri semakin keras terdengar. Hal ini dipicu oleh kegagalan aparat dalam mengamankan aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh hingga menewaskan seorang pengemudi ojek online yang dilindas kendaraan barikade. Tragedi itu dinilai sebagai bukti nyata gagalnya kepolisian dalam melindungi rakyat.
Gelombang desakan publik agar Presiden Prabowo segera Copot Kapolri semakin keras terdengar. Hal ini dipicu oleh kegagalan aparat dalam mengamankan aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh hingga menewaskan seorang pengemudi ojek online yang dilindas kendaraan barikade. Tragedi itu dinilai sebagai bukti nyata gagalnya kepolisian dalam melindungi rakyat.
Jakarta, toBagoes.com – Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menyampaikan sindiran keras terkait penangkapan salah satu anggota Gerindra oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Prabowo mengaku malu dengan kejadian tersebut, meski menegaskan tidak akan melindungi siapapun kader yang terjerat korupsi.

Dalam pidatonya di APKASI Otonomi Expo 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Kamis (28/8/2025), Prabowo menegaskan bahwa pemerintahan yang korup tidak mungkin membawa kemakmuran bagi rakyat.

BACA JUGA  Immanuel Ebenezer Wamenaker Tertangkap OTT KPK Dalam dugaan pemerasan

Karena itu, ia menyerukan agar semua pihak berani mengoreksi diri dan membersihkan lembaga masing-masing dari praktik korupsi.

“Pemerintah yang korup tidak mungkin bawa kemakmuran kepada rakyat. Kita harus berani koreksi diri. Entah dari partai mana, kalau melanggar harus ditindak,” ujar Prabowo.

Prabowo menyinggung kembali pidatonya di MPR pada 15 Agustus lalu, di mana ia menegaskan tidak akan melindungi kader Gerindra yang terlibat korupsi.

BACA JUGA  Sukendar: Lemahnya Pengawasan Mahkamah Agung, Terungkapnya Kasus Dugaan Suap

Namun, tak lama setelah pernyataan itu, KPK menangkap eks Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel yang diketahui merupakan anggota Gerindra.

Kadang ngeri juga dengan ucapan saya. Beberapa hari setelah saya bicara, eh ada anggota Gerindra ditangkap KPK.

“Tetap saya agak malu. Mungkin dia khilaf, tapi apakah tidak ingat anak-istrinya saat diborgol dan pakai baju oranye?” sindir Prabowo.

BACA JUGA  BPI KPNPA RI Desak Komisi Pemberantasan Korupsi Periksa Eks Menag Yaqut Dalam Kasus Kuota Haji

Meski merasa kasihan, Prabowo menegaskan tidak bisa berbuat apa-apa. Ia menutup pidatonya dengan peringatan keras kepada seluruh pejabat agar segera membersihkan diri dari praktik korupsi.

“Saya sudah berkali-kali ingatkan, bersihkan dirimu sebelum kau akan dibersihkan. Dan pasti akan dibersihkan,” tegasnya.

 

Editor: Melida Sianipar