Bandung Barat, toBagoes.com – Presiden RI Prabowo Subianto mengingatkan jajaran komando dan pemimpin satuan TNI untuk membina prajurit secara keras namun tanpa kekejaman.
Pesan Presiden Prabowo ini disampaikan saat Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI AD, Batujajar, pada hari Minggu (10/8/2025).
“Anak buahmu bagaikan anak kandungmu sendiri. Latih mereka dengan keras, tetapi tidak dengan kekejaman,” tegas Presiden.
Pesan itu disampaikan di tengah bergulirnya kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo, prajurit Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakangan Mere, Nagekeo, NTT, yang diduga tewas akibat penganiayaan senior. Saat ini, Detasemen Polisi Militer di Kupang telah memeriksa 24 personel terkait kasus tersebut.
Prabowo menegaskan, pemimpin harus menjadi teladan dan memimpin dari depan, terutama di daerah rawan. “Tidak ada pemimpin yang memimpin dari belakang, berlindung di balik pasukannya,” katanya.
Upacara tersebut dihadiri Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAL Laksamana Muhammad Ali, KSAU Marsekal M. Tonny Harjono, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Presiden melantik sejumlah pejabat strategis, termasuk Wakil Panglima Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, Panglima Kopassus Letjen Djon Afriandi, dan enam Pangdam baru.
Prabowo juga meresmikan pembentukan enam Kodam, 14 Komando Daerah AL, tiga Komando Daerah AU, satu Komando Operasi Udara, enam grup Kopassus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, dan sejumlah satuan lainnya. Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine dan tembakan meriam.