Prabowo: Tagar Indonesia Gelap adalah Rekayasa Koruptor, Dibayar untuk Gaduhkan Negeri

42
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyatakan bahwa isu dan tagar #Indonesia Gelap yang sempat viral di media sosial merupakan hasil rekayasa oleh para koruptor.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyatakan bahwa isu dan tagar #Indonesia Gelap yang sempat viral di media sosial merupakan hasil rekayasa oleh para koruptor.

Surakarta, toBagoes – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyatakan bahwa isu dan tagar #Indonesia Gelap yang sempat viral di media sosial merupakan hasil rekayasa oleh para koruptor.

Menurutnya, Indonesia Gelap mereka membayar buzzer dan pakar-pakar di media sosial untuk menyebarkan pesimisme terhadap masa depan bangsa.
Pernyataan Indonesia Gelap tersebut disampaikan Prabowo saat memberi sambutan di acara penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu malam (20/7/2025).
BACA JUGA  Tangis Warga Iringi Evakuasi Korban Kebakaran Maut di Semarang Timur

Pada acara tersebut, layar videotron menampilkan data bahwa isu tersebut berkaitan dengan tersangka kasus korupsi minyak kelapa sawit (CPO).

“Memang ada usaha menggunakan teknologi, menggunakan uang, menggunakan sosmed, membayar pakar-pakar nyinyir, menghidupkan pesimisme,” ujar Prabowo.

“Saya geleng-geleng kepala, ada yang berperan sebagai orang pintar tapi menyebarkan pesimisme. katanya.”

BACA JUGA  Presiden Prabowo Bubarkan Satgas Saber Pungli Warisan Era Jokowi

Prabowo, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, mengungkapkan bahwa narasi “Indonesia gelap” dan ajakan “kabur dulu aja” yang sempat ramai di media sosial adalah bagian dari skenario sistematis. Bahkan, aksi-aksi demonstrasi terkait isu tersebut diduga kuat dibiayai oleh para koruptor.

“Ini dibayar oleh siapa? Oleh mereka-mereka yang ingin Indonesia selalu gaduh, selalu miskin. Ya, koruptor-koruptor itu yang membiayai demo-demo itu,” tegasnya.

Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan optimismenya bahwa Indonesia memiliki masa depan yang cerah berkat kekayaan sumber daya alam dan potensi besar lainnya.

BACA JUGA  Seharusnya Organisasi Bukan ATM: Dedi Prima Serukan Semangat Pengabdian

“Indonesia gelap? Sorry ye, Indonesia cerah. Masa depan Indonesia cerah. Saya sudah lihat angka-angkanya,” katanya meyakinkan.

Acara penutupan Kongres PSI 2025 ini sekaligus menjadi momentum penetapan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI periode 2025–2030.

Kongres tersebut juga menandai peluncuran identitas baru partai dengan julukan “Partai Super Terbuka (Tbk.)” dan logo baru berupa gajah berwarna-warni di bagian kepala serta hitam di bagian tubuh.