Skandal Migas Rp193,7 Triliun, Rahmad Sukendar: Bongkar Jaringan Mafia, Bukan Cuma Riza Chalid!

57
Terungkapnya peran Riza Chalid dalam kasus korupsi Migas di tubuh Pertamina yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun menuai respons keras dari Ketua Umum BPI KPNPA RI, Rahmad Sukendar.
Terungkapnya peran Riza Chalid dalam kasus korupsi minyak di tubuh Pertamina yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun menuai respons keras dari Terungkapnya peran Riza Chalid dalam kasus korupsi Migas di tubuh Pertamina yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun menuai respons keras dari Ketua Umum BPI KPNPA RI, Rahmad Sukendar.
Jakarta, toBagoes.com – Terungkapnya peran Riza Chalid dalam kasus korupsi Migas di tubuh Pertamina yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun menuai respons keras dari Ketua Umum BPI KPNPA RI, Rahmad Sukendar.

Ia menilai kasus migas ini bukan hanya soal satu atau dua orang, tapi bagian dari jaringan besar mafia migas yang telah lama bercokol dan merugikan keuangan negara secara sistematis.

Rahmad Sukendar dengan tegas mendesak Kejaksaan Agung untuk tidak ragu membongkar seluruh aktor utama yang terlibat dalam kejahatan korupsi sektor energi tersebut. Ia menegaskan, penetapan nama Riza Chalid baru permukaan dari skema besar yang harus diusut tuntas.

BACA JUGA  Rahmad Sukendar: Pernyataan Tepat Adies Kadir Soal Tunjangan Rumah Ngawur, DPR Lebih Baik Dibubarkan

“Riza Chalid bukan satu-satunya. Ini baru permukaan. Di belakangnya ada banyak tokoh besar yang bermain. Jangan biarkan kasus sebesar ini berakhir di tengah jalan,” tegas Rahmad Sukendar. Jum’at (11/7/25).

Ia mengingatkan, kerugian negara senilai Rp193,7 triliun bukan angka kecil. Uang sebesar itu seharusnya bisa digunakan untuk pembangunan rakyat, bukan dijarah oleh segelintir elit yang bermain dalam bisnis kotor.

“Ini bukan hanya pencurian uang negara, tapi pengkhianatan terhadap rakyat. Kalau penegakan hukum tidak tuntas, artinya negara kalah oleh mafia,” tambahnya.

BACA JUGA  Motif Mutilasi di Batang Anai Terungkap, Pelaku katakan Bunuh Tiga Perempuan

Rahmad juga mengkritisi lemahnya pengawasan dan ketegasan dari internal Pertamina dan kementerian terkait. Menurutnya, mafia migas bisa bertahan lama karena adanya pembiaran dan dugaan keterlibatan oknum pejabat negara.

“Usut tuntas sampai ke akar-akarnya. Jangan ada yang dilindungi, siapapun dia. Publik ingin keadilan. Jangan biarkan uang rakyat terus dirampok tanpa pertanggungjawaban,” katanya.

Ia menegaskan, BPI KPNPA RI akan terus mengawal kasus ini dan mendorong Kejagung untuk bertindak profesional, transparan, dan tak takut terhadap intervensi dari pihak mana pun.

BACA JUGA  Skandal Bliss Massage di Kebon Jeruk: Izin & Pajak Kadaluarsa, Masih Bebas Beroperasi?

“Sudah saatnya mafia migas dihancurkan. Kalau kasus ini bisa dibongkar total, ini akan jadi tonggak besar dalam sejarah pemberantasan korupsi di Indonesia,” tutup Rahmad. (*)