Tewas Ditikam di Lahan Kosong, Pria di Tangsel Dibunuh oleh Orang yang Diberinya Tumpangan

21
Seorang pria berinisial CAD (31) ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah lahan kosong di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Korban diduga dibunuh oleh Abdul Syukur, pria yang sempat ia beri tumpangan pulang.
Seorang pria berinisial CAD (31) ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah lahan kosong di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Korban diduga dibunuh oleh Abdul Syukur, pria yang sempat ia beri tumpangan pulang.
toBagoes.com – Seorang pria berinisial CAD (31) ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah lahan kosong di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Korban diduga dibunuh oleh Abdul Syukur, pria yang sempat ia beri tumpangan pulang.

Menurut keterangan Kanit 3 Subdit Resmob Polda Metro Jaya, Kompol Kadek Dwi, peristiwa tragis itu terjadi pada Selasa (15/7/2025) sore. Korban yang baru pulang kerja bertemu pelaku secara tak sengaja di sebuah halte dekat mal.

“Korban dan pelaku sebenarnya tidak saling kenal. Mereka baru pertama kali bertemu di tempat tongkrongan,” ungkap Kadek saat dikonfirmasi, Kamis (17/7/2025).

BACA JUGA  Rahmad Sukendar Kecam Abu Janda: Stop Sebar Kebencian dan Adu Domba Umat Beragama

Pelaku saat itu berniat pulang, namun tidak memiliki handphone untuk memesan ojek daring. Korban yang mengetahui alamat pelaku searah dengan rumahnya kemudian menawarkan tumpangan.

“Korban bermaksud baik, menawarkan untuk mengantar pelaku pulang. Setibanya di rumah pelaku, korban bahkan sempat disuguhi kopi,” ujarnya.

Namun tak lama kemudian, pelaku mengajak korban keluar rumah dengan alasan ibunya ada di dalam.

Tanpa sepengetahuan korban, pelaku membawa pisau dan mengarahkannya ke sebuah lahan kosong.

BACA JUGA  Preman Proyek Harus Kapolres Cilegon Tumpul ke Atas Tajam ke Bawah!

“Di tempat kejadian perkara (TKP) itu, saat korban lengah, pelaku langsung menikamnya di lahan kosong tersebut,” terang Kadek.

Usai kejadian, Abdul Syukur ditangkap dalam waktu singkat dan kini tengah diperiksa intensif di Mapolda Metro Jaya.

Penyidik masih mendalami motif pembunuhan ini, termasuk kemungkinan faktor perampokan atau dendam pribadi.