TOBAGOES.COM – Hilangnya tiga jemaah haji asal Indonesia di Makkah mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Wakil Ketua DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal, menegaskan bahwa Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan ibadah haji tahun 2025.
“Bukan hanya dorongan, tapi tugaskan, pastikan statusnya kepada penanggung jawab Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di sana,” tegas Cucun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Cucun menyatakan bahwa evaluasi akan dilakukan pekan ini atau pekan depan dengan melibatkan seluruh anggota Timwas, tidak hanya Komisi VIII yang secara teknis membidangi urusan agama.
Ia juga membuka kemungkinan pembentukan panitia khusus (pansus) untuk menelusuri lebih dalam aspek-aspek teknis dan operasional ibadah haji tahun ini.
Dorongan Serius untuk Temukan Tiga Jemaah
Cucun meminta Kementerian Agama (Kemenag) dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk mengintensifkan pencarian terhadap tiga jemaah yang dilaporkan hilang sejak akhir Mei dan pertengahan Juni 2025.
Ketiganya yakni:
– Nurimah (80) – Kloter 19 Embarkasi Palembang, hilang sejak 28 Mei.
– Sukardi (67) – Kloter 79 Embarkasi Surabaya, hilang sejak 29 Mei.
– Hasbulah (73) – Kloter 7 Embarkasi Banjarmasin, hilang sejak 17 Juni.
PPIH menyatakan ketiganya memiliki riwayat demensia, dan upaya pencarian masih terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk unsur KJRI, rumah sakit, kantor polisi setempat, hingga pemantauan CCTV.
“Kami berharap ketiganya dapat ditemukan dalam kondisi aman dan sehat,” tambah Cucun.
Evaluasi Menyeluruh Operasional Haji
Cucun menekankan pentingnya evaluasi total atas pelaksanaan haji 2025, mencakup aspek pelayanan, pengawasan, perlindungan jemaah lanjut usia, serta kesiapan petugas lapangan menghadapi situasi darurat seperti ini.
“Kami tidak ingin peristiwa serupa kembali terjadi di masa mendatang,” ujarnya.
Sebelumnya, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi melaporkan bahwa tiga jemaah haji asal Indonesia dilaporkan hilang saat menjalankan ibadah haji di Makkah. Ketiganya diketahui memiliki riwayat demensia, dan hingga saat ini, proses pencarian masih berlangsung.
“Menurut pelapor, ketiganya memiliki riwayat demensia dan sebelumnya juga sempat beberapa kali hilang namun berhasil ditemukan kembali,” ujar Kepala Bidang Pelindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, Kolonel Harun Al Rasyid, saat dikonfirmasi pada Rabu (2/7/2025).
Ketiga jemaah yang dilaporkan hilang adalah:
– Nurimah (80), berasal dari kelompok terbang (kloter) 19 Embarkasi Palembang, dilaporkan meninggalkan hotel 614 dan tidak kembali sejak 28 Mei, atau dua hari setelah tiba di Makkah.
– Sukardi (67), jemaah dari kloter 79 Embarkasi Surabaya, dilaporkan menghilang dari hotel 813 pada 29 Mei, juga dua hari setelah kedatangannya di Makkah.
– Hasbulah (73), jemaah dari kloter 7 Embarkasi Banjarmasin, dilaporkan meninggalkan hotel 709 pada Selasa dini hari, 17 Juni 2025.
PPIH telah membentuk dua tim pencari yang bekerja setiap hari menelusuri berbagai lokasi potensial di sekitar Makkah, termasuk kawasan Masjidil Haram, rumah sakit, kamar jenazah, hingga wilayah Arafah dan Muzdalifah. Pencarian juga melibatkan pemeriksaan rekaman CCTV, koordinasi dengan KKHI Makkah, KJRI, serta berbagai instansi lokal Arab Saudi.
“Kami terus melakukan pencarian dan telah menyampaikan permintaan bantuan langsung kepada Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi saat kunjungannya ke kantor misi haji Indonesia di Daker Makkah,” tambah Harun.
PPIH memastikan bahwa upaya pencarian akan dilanjutkan hingga akhir masa operasional haji tahun 2025.