Jakarta, tobagoes.com— Partai Demokrat menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap rencana pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada dua tokoh besar Indonesia, Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Presiden ke-2 Soeharto.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai keputusan tersebut sebagai langkah penting dalam menyatukan sejarah dan menghormati jasa para pendahulu bangsa.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pendahulunya. Gus Dur dan Pak Harto, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, telah memberikan sumbangsih luar biasa bagi Indonesia,” ujar AHY dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (9/11/2025).
AHY menegaskan bahwa pengakuan negara terhadap jasa presiden-presiden terdahulu adalah bukti kedewasaan bangsa dalam melihat sejarah secara utuh dan adil, tanpa terjebak pada perbedaan politik masa lalu.
“Setiap era memiliki tantangan dan konteksnya sendiri. Tugas kita hari ini adalah melanjutkan perjuangan mereka, memperkuat persatuan, menegakkan keadilan, dan memastikan rakyat hidup sejahtera,” lanjutnya.
Sebagai pembanding, AHY mengingatkan bahwa Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2012 juga memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Soekarno.
“Bapak SBY melihatnya secara komprehensif. Bung Karno punya kekurangan, tetapi kontribusinya bagi Indonesia tidak mungkin dilupakan,” jelas AHY.
Partai Demokrat menilai keputusan ini sebagai momentum rekonsiliasi nasional untuk memperkuat semangat kebangsaan di tengah dinamika politik yang terus berkembang.
“Semangat rekonsiliasi dan penghargaan terhadap jasa para pemimpin bangsa akan memperkokoh fondasi kebangsaan dan menumbuhkan optimisme menuju masa depan Indonesia yang lebih baik,” tandas AHY.
