Jakarta, toBagoes.com – Presiden Prabowo Subianto melontarkan ultimatum keras terhadap 1.063 tambang ilegal yang disebut merugikan negara hingga Rp300 triliun.
Dalam pidato kenegaraan Presiden Prabowo di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD, Jumat (15/8), Prabowo menegaskan tidak ada pihak yang kebal hukum, termasuk jenderal aktif, purnawirawan, maupun kader partainya sendiri.
“Tidak ada alasan, kami akan bertindak atas nama rakyat,” tegas Presiden Prabowo di Gedung Nusantara, Jakarta, yang disambut tepuk tangan meriah anggota parlemen.
Berdasarkan laporan aparat, ribuan tambang ilegal itu tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Presiden Prabowo meminta dukungan penuh MPR, DPR, dan seluruh partai politik untuk membersihkan praktik haram tersebut.
“Kalau Anda terlibat, cepat jadi justice collaborator. Walaupun kau Gerindra, tidak akan saya lindungi,” ujarnya.
Dukungan langsung datang dari Ketua Umum BPI KPNPA RI, Tb Rahmad Sukendar. Ia menyatakan siap melaporkan para pengusaha tambang ilegal.
“Jika terbukti tidak mengantongi izin, saya yang pertama melaporkan kepada Presiden RI,” tegasnya Rahmad Sukendar kepada awak media, pada Sabtu (16/8/2025).
Pemerintah juga mengaitkan langkah ini dengan penertiban sektor sumber daya alam lain, termasuk pengambilalihan 3,1 juta hektare lahan sawit ilegal. Menteri ESDM menugaskan Dirjen Penegakan Hukum untuk fokus menutup tambang ilegal.
Pernyataan tegas Prabowo menuai sorotan publik dan pujian di media sosial. Warganet menilai sikap keras Presiden menjadi sinyal bahwa kekayaan alam Indonesia harus dikelola untuk kesejahteraan rakyat, bukan segelintir kelompok.