spot_img

Tak Boleh Ada Warga Tertinggal, Kemenko Polhukam Galang Peluang Komitmen Perluas Akses Internet

TOBAGOES.COM/ MALANGKementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menegaskan Tak Boleh Ada Warga Tertinggal akses internet, komitmen mengatasi ketimpangan akses digital di Jawa Timur. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi “Peningkatan Coverage dan Kapasitas Internet di, Malang, Jawa Timur, pada Kamis (19/6/2025).

BACA JUGA  78 Anak Yatim Lulus Dikmata TNI AD, Ketum BPI KPNPA RI Apresiasi Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak
Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kemenko Polhukam, Marsda TNI Eko Dono Indarto, menyatakan Tak Boleh Ada Warga Tertinggal perluas akses internet ketimpangan digital ini masih terjadi di Jatim wilayah pesisir selatan, perbatasan, dan desa terpencil.
BACA JUGA  Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala PCO di Kabinet Merah Putih

“Namun realitanya, seperti di Jawa Timur ini, masih banyak yang tertinggal serta terdapat ketimpangan signifikan dalam akses dan kualitas internet, seperti kawasan perbatasan, serta desa terpencil masih mengalami keterisolasian digital,”ungkapnya.

BACA JUGA  Pengamat Dorong Pemda dan APH Bersinergi Tindak Tegas Kasus Oli Palsu di Kalbar

“Ketimpangan digital bukan hanya soal akses internet. Ini adalah ketimpangan hak warga negara dalam mengakses layanan publik, pendidikan, dan ekonomi digital. Maka ini adalah persoalan strategis nasional,”tambahnya.

BACA JUGA  Rahmad Sukendar: Sikat Habis Premanisme Berkedok Organisasi!

Menurut Eko, Menko Polhukam menginstruksikan percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi seperti BTS, fiber optik, dan Pusat Data Nasional secara terintegrasi.

“Sesuai dengan arahan Bapak Menko Polkam, kita perlu memastikan seluruh program pembangunan digital dan regulasi tetap selaras dan sinergi antar instansi,” ujarnya.

BACA JUGA  Mendagri  Siapkan Penghargaan dan Sanksi bagi Pemda Dukung Kebijakan Penghapusan Retribusi PBG dan BPHTB bagi MBR

“Di era digital, keterisolasian bukan lagi soal teknologi, tapi soal keadilan. Tugas kita adalah memastikan tidak ada satu pun warga Indonesia yang tertinggal,”bebernya.

Data Dinas Kominfo Jatim menunjukkan 43 dusun di wilayah pegunungan masih termasuk blank spot. Kepala Dinas Sherlita Ratna Dewi Agustin menjelaskan, pihaknya akan verifikasi data bersama pemangku kepentingan.

BACA JUGA  Ketum BPI KPNPA RI Desak Mabes Polri Supervisi Kasus Pertambangan Ilegal di Kepri dan Lingga

“Di Provinsi Jawa Timur ini masih ada sekitar 43 dusun yang terindikasi “blank spot” dan banyak terletak di daerah pegunungan,” jelasnya.

Namun demikian, Sherlita mengungkapkan bahwa Diskominfo Jawa Timur akan tetap menguji 43 dusun tersebut.

BACA JUGA  BPI KPNPA RI Dukung Pemindahan Napi Narkoba ke Lapas Super Maksimum

“Kami akan bertemu dengan perwakilan kabupaten kota terkait, karena kadang juga beda provider akan beda kekuatan sinyal juga,” tambahnya.

Sherlita pun mengapresiasi kedatangan Kemenko Polkam ke Provinsi Jawa Timur, karena telah mengumpulkan berbagai asosiasi terkait dan pemerintah.

BACA JUGA  Cara Urus Sertifikat Tanah Agar Terhindar dari Mafia

“Rakor ini dihadiri dari perwakilan berbagai daerah di Jatim, sehingga dari pusat bisa mendengar sendiri bagaimana keadaan di berbagai kabupaten kota di Jatim, jadi bisa dipetakan dan dapat segera ditindaklanjuti bersama,” pungasnya.

BACA JUGA  Ekonomi Kurban 2025 Lesu: Dampak Perlambatan Ekonomi Nasional dan Kenaikan Harga

Rakor dihadiri perwakilan Kemenkominfo, Kemendagri, KemenESDM, serta asosiasi telekomunikasi seperti ATSI dan APJII.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest news

Related news