Aksi premanisme yang terjadi di Jalan Raya Kemang pada Rabu (30/4/2025) lalu diduga terjadi akibat keributan dua kelompok yang dipicu sengketa lahan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan terkait aksi premanisme ini pihaknya telah mengamankan 19 orang.
“Ada 19 orang yang diamankan oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (30/4/2025).
Dia mengatakan pihaknya sedang melakukan pendalaman dan pengejaran terhadap pihak-pihak lain. Juga tengah dilakukan interogasi untuk mendapatkan sebuah peristiwa yang utuh.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, kita sama-sama berkomitmen, Bapak Kapolda Metro Jaya berkomitmen akan memberantas segala bentuk aksi premanisme,” ujarnya.
Aksi Premanisme dengan Menggunakan Senjata Laras Panjang
Sebelumnya, beredar luas di media sosial video sekelompok pria yang membawa senjata laras panjang di daerah Kemang, Jakarta Selatan.
Senjata tersebut tampak mereka keluarkan dari bagasi sebuah mobil berwarna kuning yang terparkir di dekat lokasi. Begitu bagasi itu terbuka terlihat empat pria langsung mengambil senjata tersebut.
Kemudian, mereka mengacungkan senjata laras panjang itu ke arah depan. Dalam video juga terdengar beberapa kali letusan yang diduga berasal dari senjata itu.
Dari arah berlawanan, sekelompok orang yang membawa senjata laras panjang itu terlihat dilempari batu oleh lawannya. Sontak, kondisi itu membuat warga atau pengendara yang melintas di lokasi panik.
Mereka membunyikan klakson kendaraan dan kondisi lalu lintas di sekitar lokasi sempat tersendat.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Aba Wahid Key membenarkan mengenai kejadian itu. Polisi setelah mendapat informasi Bentrokan di Kemang itu langsung mengecek ke lokasi.